Pada suatu masa ada seorang pria yang sangat mencintai kekasihnya.pria yang romantis ini telah mempersiapkan 1000 surat brtuliskan puisi dan dibentuk seperti angsa kepada kekasihnya dan memberikannya setiap kali bertemu dan sang kekasih tersenyum bahagia,senyum favorit si pria.karena pada kala itu dia hanya pegawai rendahan dengan masa depan yang tak begitu cerah.mereka berdua sangat bahagia.sampai pada suatu hari , tepat pada kertas ke 1000 kekasihnya menyampaikan suatu hal yang sangat membuatnya terpukul.kekasihnya itu akan pergi ke paris dengan dalih memperbaiki masa depan dan tak dapat memastikan akan kembali.kekasihnya juga berdalih bahwa jika hanya berpacaran dengan si pria ia tak akan punya masa depan.lalu kekasihnya pergi meninggalkannya begitu saja . ia amat patah hati.
Sesaat setelah kepergian kekasihnya itu si pria sadar dengan apa yang di katakana sang mantan kekasih. Ia lantas mulai memikirkan karirnya . ia bekerja keras siang dan malam untuk membuat suatu perubahan dalam hidupnya dan membuktikan pada mantan kekasihnya bahwa ia bisa sukses. Sampai pada akhirnya pria itu,di bantu seorang teman berhasil membuka perusahaannya sendiri dan mulai menyibukan diri untuk melupakan mantan kekasihnya.
Pada suatu sore hujan turun dengan derasnya. saat si pria sedang dalam perjalanan pulang dia melihat sepasang suami istri tua yang walaupu mengenakan payung tapi mereka tetap basah kuyup.tak lama kemudian si pria sadar bahwa mereka adalah orang tua dari sang mantan pacar.seketika ia mengingat kembali sakit hatinya . tanpa pikir panjang ia menghentikan mobilnya dan berjalan menghampiri pasangan tua tersebut. Dia memberi tahu bahwa sekarang dia sudah kaya raya dan punya masa depan yang cerah.mereka hanya tersenyum sembari menyelamatinya lalu melanjutkan perjalanan. Tanpa ia sadari mereka sedang berjalan menuju tanah pekuburan . si pria mengikuti mereka dengan perasaan ingin tahu. Dan dia melihat satu kuburan dengan foto mantan kekasihnya yang sedang tersenyum bahagia,senyuman favoritnya.dan di menemukan sebuah botol kaca yang berisi surat brtuliskan puisi dan dibentuk seperti angsa yang dulu selalu di berikan untuk kekasihnya setiap bertemu.orang tua si gadis melihatnya
Di mendekati orang tua si gadis dengan penuh rasa Tanya.dan ayah mantan kekasihnya menjelaskan bahwa si gadis tak pernah pergi ke paris,melainkan si gadis sedang berjuang melawan kanker kala itu.si gadis memutuskan meninggalkan si pria lantaran tak ingin membuat si pria dipenuhi rasa khawatir.dan dia percaya bahwa suatu saat si pria pasti mendapatkan pengganti si gadis.
Di saat saat terakhirnya si gadis meminta orang tuanya menaruh surat brtuliskan puisi dan dibentuk seperti angsa dari si pria di sebelah makamya,karena jika saatnya tiba dan si pria tahu bahwa gadis itu telah meninggal ia dapat membawanya satu persatu sebagai kenang kenangan.pri itu hanya terdiam dan merenungkan apa yang sebenarnya terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar